Craig Berger dari FBR Capital Market menganalisis bahwa keluarnya processor Intel terbaru kode Sandy Bridge tidak serta - merta menjadikan penjualan notebook intel naik seperti yang diharapkan. Kesalaham desain chipset bisa menjadi batu sandungan bagi Intel. Chipset 6 Series dengan kode Cougar Point mengakibatkan terjadinya penurunan kinerja SATA. Meski tidak berdampak langsung pada platform notebook, tetap saja hal ini menjadikan rival mereka, AMD, sedikit banyak diuntungkan.
FBR Capital Market telah melakukan survey terhadap 6 original design manufacturer notebook. Kebutuhan akan notebook meningkat dan demand akan terus meningkat sampai juni mendatang. Sejalan dengan hal itu sumber menyatakan bahwa produk dengan Intel Sandy Bridge mengalami peningkatan, tetapi tidak seperti yang diharapkan. Peluncuran generasi kedua core chip yang diperkenalkan pada januari CES 2011 tidak membuat penjualan meningkat drastis, meskipun memiliki fitur unggulan dengan menyatukan core CPU dan core graphic pada lempeng silikon yang sama.
Sementara itu, AMD dengan core fusion-nya memanfaatkan situasi memburuknya pasokan Intel Sandy Bridge dengan mengampanyekan slogan "ready, willing, and stable".
>>Virtech Indonesia resource by PC Media.
0 comments:
Post a Comment