Facebook Hack

Kalau seseorang mendengar kata "Facebook" yang ada dibenaknya pasti sebuah website jejaring sosial yang sangat terkemuka didunia, namun kita membicarakan tentang para pemilik akun Facebook di-hack. Berdasarkan sumber, korbannya adalah seorang remaja yang berasal dari Queensland, Australia dan sekitar 4.000 pengguna Facebook merespon undangan pesta yang disebar melalui akun Facebook miliknya.


Kini sang ayah sedang kebingungan "Anak laki - laki saya begitu panik ketika memberitahukan  Facebooknya di-hack dan 4.000 orang yang mengonfirmasikan akan datang kerumah kami" ujar sang ayah yang tidak ingin disebutkan namanya.


Sang ayah pun ikut bingung memikirkan bagaimana cara mengatasi masalah ini. Terlebih lagi, jumlah peminat undangan terus bertambah dengan cepat. "Semakin banyak orang dan saya hampir gila dibuatnya," kata sang ayah.

Tak ada cara lain, karena undangan sudah terlanjur menyebar maka konfirmasi pun harus dilakukan akun Facebook itu sendiri. Alhasil, menjadi pekerjaan si anak untuk memberitahukan kabar bohong tersebut ke setiap orang yang menerima undangan.  

"Saya nasihati anak saya, lebih baik memberitahukan mereka bahwa pesta itu tidak ada dan tidak ada seorang pun yang diundang," papar si ayah. 

Dia menyebutkan, ini menjadi pelajaran untuk lebih memperhatikan soal keamanan internet. Senada dengan sang ayah, tim kepolisian Queensland yang diberitahu soal ini pun mewanti-wanti hal yang sama. 

Atas permintaan keluarga korban, tim kepolisian akan mengamankan rumah korban pada hari pesta bohong itu digelar dan memastikan tidak ada yang mengganggunya pada hari itu.